Jumat, 06 Agustus 2010

Laut ku Tong Sampah ku


Mungkin ada dari temen – temen yang bertanya kenapa saya nulis judul itu, emang ga ada tulisan lain yang kayaknya enak gitu di “lihat”nya. Tapi klo saya sendiri menganggap hal itu wajar, dan memang dalam kenyataannya hal itu memang terjadi. Klo kemarin-kemarin saya nulis semua potensi Laut dengan seabrek sumberdayanya, nah saat ini nih saya sedikit menulis tentang Tong Sampah Terbesar Di Dunia ini, yaitu LAUT.

Namun sebelumnya kita harus tahu dulu nih definisi dari pencemaran, pencemaran di artikan Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam laut oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga menyebabkan, lingkungan laut menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Gimana jelas to?!!

Nah setelah itu, kita seharusnya sudah mengetahui juga semua hal yang terjadi di laut yang terkait masalah Pencemaran. Ya.. karna pencemaran di laut bukan saja sudah dalam tahap kritis, namun sudah Stadium 6 mungkin. Laut menerima pencemaran dari semua tempat di bumi ini, Darat, Udara sampai Laut itu sendiri. Gimana ga kasian tuh kita ma Laut.

Dari darat kita bisa membagi lagi pencemaran apa yang terjadi, yang antara lain Pencemran Limbah dari Pabrik serta Industri, pencemaran Organik dan Detergen dari rumah tangga, pencemaran panas dari PLTU. Kemudian dari Udara, ada Gas-gas karbon yang terserap oleh laut, yang juga asalnya mah tuh Gas-gas dari darat juga, seperti Asap kendaraan dan lainnya. dan yang terakhir yaitu dari laut itu sendiri yaitu Pencemaran minyak, baik karna kecelakaan kapal atau kebocoran sumur minyak serta sumber lainnya.

Saya pengen sedikit jelasin satu-satu nih tentang pencemaran yang terjadi di laut, yaitu pertama pencemaran Minyak, pencemaran Minyak di laut biasanya di akibatkan oleh kecelakaan tanker, lalu lintas kapal, kebocoran dari sumur minyak serta masukan dari daratan. Serta rembesan alami. Kasus terbaru yang mungkin kita semua tahu yaitu, tentang kebocoran yang terjadi pada pipa minyak lepas pantai milik BP ( Britis petroleum) di teluk Mexsiko dan yang terjadi di selatan pulau Timor atau utara Australia, yang merupakan Kilang minyak lepas pantai pula. Dan sampai hari ini penanganan akan kejadian tersebut masih belum dapat terselesaikan.

Dampak dari pencemaran minyak sendiri sangat besar terutama terhadap lingkungan, hewan serta tumbuhan yang hidup di daerah yang terkena pencemaran tersebut. Kematian ribuan burung laut serta anjing laut pernah terjadi ketika kecelakaan tanker di Alaska. Kemudian dampak dari pencemaran minyak sendiri biasanya bertahan lama, karna sifat minyak yang cair, sehingga sulit di lakukan penanganan dari pencemaran tersebut.



Namun demikian, dalam menangani kasus pencemaran sendiri ada banyak cara yang di lakukan, hal ini tidak lain agar dampak buruk dari pencemaran minyakdapat di minimalisir mungkin. Ada apun cara penanganan dari kasusu pencemaran minyak yaitu dengan cara :

 Melokalisir Tumpahan Minyak
Bertujuan untuk membatasi pergerakan minyak ke segala arah yaitu dengan mengurung minyak di lapisan atas air laut agar tidak menyebar ke areal yang lebih luas.
Peralatan yang digunakan: Oil Boom dan Kapal

 Pengambilan/Pembersihan Tumpahan Minyak
Setelah tumpahan minyak diisolir/dilokalisir, selanjutnya melakukan pengambilan/pembersihan tumpahan minyak tsb. Namun karena tumpahan minyak terlanjur mencapai daratan pantai, maka pengambilan dan pembersihan tumpahan minyak juga harus dilakukan di daratan pantai.

1. Pengambilan/Pembersihan Minyak
Setelah dilokalisir dengan Boom, selanjutnya diambil dengan memompa minyak yang terdapat di permukaan air dengan menggunakan alat penyedot minyak (Oil Skimmer), yaitu alat untuk mengumpulkan minyak di permukaan air dengan cara menyedot.
Dengan bantuan continous belt selanjutnya dapat dipisahkan antara minyak dan air.

 Pengambilan Tumpahan Minyak
Setelah minyak dilokalisir, selanjutnya minyak diambil dengan dengan mnyedot minyak yg bercampur air dengan alat Oil Skimmer. Dengan alat ini dapat dipisahkan antara minyak dan air laut


Dispersant Kimia

Peralatan yang digunakan: Oil Boom dan Kapal
 Dispersant Kimia : Bahan kimia yg dirancang utk disemprotkan diatas lapisan minyak, utk mempercepat proses dispersi secara alami.

 Dispersant menjadi cara yg sangat penting untuk menghilangkan minyak dari permukaan laut, ketika pengangkatan secara fisik tidak memungkinkan.

 Namun penggunaan bahan kimia ini meski hati-hati mengingat dapat membahayakan hewan2 laut atau wilayah yang sensitif

Kemudian yang terakhir yaitu

Pembersihan Minyak di Pantai berbatuan

Penyemprotan bahan pelarut/ penghancur minyak dengan sprayer pada batuan di pantai


Nah, itu dulu yang bisa saya tulis. Tuk pencemaran yang lain Insya Allah akan saya tulis secepatnya. Mohon maaf jika banyak kesalahan. Dan mohon masukannya.. ^_^

gambar-gambar


burung laut

anjing laut









pelokalisasian minyak



pembersihan minyak di pantai

baca selengkapnya......